Melawan Learning Loss, Kota Palu Selenggarakan Program Pengembangan Kompetensi Pendidik dan Magang Kepala Sekolah

Pandemi Covid 19 telah mengoyakkan semua aspek pembangunan terlebih lagi pada aspek pendidikan. Learning Loss atau periode hilangnya masa belajar menjadi satu tantangan besar bagi seluruh pendidik. Menyikapi learning lossWali kota Palu, Hadianto Rasyid, berkolaborasi dengan Putera Sampoerna Foundation- School Development Outreach (PSF- SDO) selenggarakan program pengembangan kompetensi pendidik dan magang kepala sekolah jenjang SD dan SMP.

Program ini akan dilaksanakan selama 2 tahun dimulai dengan seleksi guru dan kepala sekolah di seluruh wilayah Kota Palu. Terdapat tiga tahapan seleksi yaitu skrining administrasi, tes pengetahuan dan juga focus group discussion (FGD).

“Seleksi peserta program magang kepala sekolah dan pengembangan guru ini bertujuan untuk mencari para pemimpin sekolah dan guru yang termotivasi dalam menempa diri dan juga ‘tahan banting’ dalam menghadapi tantangan pendidikan di Kota Palu. Semua kami lakukan demi menghasilkan siswa yang berkarakter dan terampil”, ucap Pak Hadianto dalam sesi penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Sampoerna University, Jakarta (16/07).

Seluruh peserta program yang berhasil lolos seleksi akan mengikuti serangkaian pembekalan dalam bentuk pelatihan dan program magang bagi kepala sekolah di Sampoerna Academy. Setiap peserta akan didampingi dalam mengimplementasikan hasil magang di sekolah masing-masing.

Di akhir program, para guru dan kepala sekolah memiliki kewajiban untuk saling berbagi dengan rekan sejawat melalui serangkaian kegiatan diseminasi. Kegiatan diseminasi ini akan mengakselerasi praktik Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Kota Palu.

“Program pengembangan kompetensi pendidik dan magang kepala sekolah ini sejalan dengan implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Para kepala sekolah terpilih akan dibekali dengan keterampilan penyusunan visi misi dan program serta pengembangan sekolah berbasis asset, dan para guru akan dibekali dengan keterampilan dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Merdeka, penilaian autentik, serta strategi mengajar yang berpihak pada siswa”, ujar Agatya Yogiswara, Head of Implementation Program PSF-SDO (16/07).

Sebagai bentuk dukungan dan upaya pada implementasi Kurikulum Merdeka, PSF-SDO bekerjasama dengan Kemendikburistek RI serta penggunaan Platform Merdeka Mengajar melalui platform Guru Binar.

Sekilas, Guru Binar merupakan platform pengembangan guru yang holistik, terintegrasi, dan sistematis yang diinisiasi oleh Putera Sampoerna Foundation. Melalui kerjasama ini, setiap guru dan kepala sekolah di Kota Palu mendapatkan akses webinar tanpa batas dengan beragam topik yang dilaksanakan bersama dengan PMM setiap bulannya.

“Hal ini merupakan upaya PSF-SDO dalam mempercepat proses implementasi kurikulum merdeka sebagai bentuk komitmen kami kepada Pemerintah Kota Palu,” tambah Agastya.

Dengan intervensi yang dilakukan secara menyeluruh ini diharapkan para guru dan kepala sekolah di Kota Palu akan semakin terampil dalam menyelenggarakan pendidikan yang komprehensif di satuan pendidikan masing-masing demi membentuk generasi muda yang selaras dengan Profil Pelajar Pancasila demi kemajuan Kota Palu yang cemerlang.

Bagikan ke:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *